Berdiri di atas perbukitan, Candi
Ratu Boko dengan kokohnya sangat anggun untuk dinikmati. Apalagi saat matahari
mulai terbenam.
Kilau cahayanya yang menyoroti
gapura dari bangunan candi tersebut, akan semakin menambah pesonanya. Candi
yang memang memiliki banyak keunikan.
Mempunyai latar belakang dua agama,
yaitu Hindu dan Buddha. Candi Budha berdasar Prasasti Abhayagiriwihara 792 M.
Hindu berdasar Prasasti Ratu Boko A, B, C berangka tahun 856 M.
Bangunan yang paling mencolok dari
situs tersebut memang pada gapuranya. Namun, tak hanya itu saja. Setelah
melewati gapura. Ada tempat yang dinamakan alun-alun (tanah lapang).
Situs yang memanfaatkan bukit
sebagai pondasi tersebut, juga memiliki tak kurang dari 28 kolam. Serta, terdapat
goa lanang dan juga wadon di kawasan yang memiliki luasan kisaran 20 hektare
tersebut.
Tak berhenti mengulas tentang
keunikan candi. Di Kabupaten Sleman juga masih ada satu situs yang cukup
menarik. Yaitu Candi Miri, yang letak geografisnya berada di perbatasan dengan
wilayah Klaten, Jawa Tengah.
Jaraknya memang tak terlalu jauh
dengan situs Ratu Boko. Untuk ke lokasi Candi Miri, haruslah memakai kendaraan
pribadi atau sewa.
Sebab, lokasinya berada di pelosok
pemukiman. Bahkan, harus melakukan perjalan kaki, karena kendaraan tak bisa
menerobos masuk ke bukit.
Sekitar 15-20 menit jalan kaki
mungkin, dari batas pemukiman penduduk terakhir. Karena jalurnya masih cukup
rimbun dengan semak belukar, agar tak tersesat lebih mudah memperhatikan kabel
listrik sebagai penunjuk jalan.
Sensasi yang cukup berbeda dan
menantang memang disuguhkan di awal untuk mengunjungi situs ini. Rasa penasaran
lah yang pasti mendorong agar bisa sampai ke Candi Miri di Desa Sambirejo,
Prambanan ini.
Setelah sampai, kondisi candi
tersebut masih berupa reruntuhan. Candi ini memang sepenuhnya belum dipugar
oleh instansi terkait.
Karena temuan komponen-komponennya
yang belum utuh. Tinggal tiga unit yoni, umpak-umpak dan enam dorpel.
Candi tersebut, baru ditemukan
sekitar 1973 lalu oleh Pak Radiman yang merupakan pemilik tanah tersebut.
Awalnya, di sana juga ditemukan sekitar 15 patung.
Banyak yang dijual oleh warga
setempat karena belum terlalu mengetahui seberapa penting bangunan cagar
budaya. Namun, juga ada yang tersisa dan saat ini masih disimpan di instansi
terkait.
Namun, tak perlu kecewa dengan
kondisi tersebut. Setelah rasa penasaran sudah terselesaikan, pada jarak
sekitar 200 meter dari candi, anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang
cantik. Bisa melupakan rasa lelah dari berjalan kaki.
Yaitu view Yogyakarta dan Klaten,
Jawa Tengah dengan background kegagahan Gunung Merapi. Keindahan hamparan
sawah, gunung, dan langit menjadi satu di lokasi ini. Membuat hampir setiap
orang ingin kembali berkunjung ke tempat itu.
Post a Comment